Artikel-Artikel Pilihan Terbaik

Artikel-Artikel Pilihan Terbaik

Jumat, 18 November 2011

10 negara penimbun emas terbanyak di asia


Udah pada tau kan semua kan logam mulia yang satu ini? ya emas, salah satu benda berharga yang bisa digunakan sebagai alat penukar atau alat pembayaran. nilainya yang selalu stabil dan cenderung naik membuat banyak orang memburu emas. pada liat berita kemaren kan waktu harga emas naik, dan bagi si pemilik emas tentu saja ini menjadi suatu investasi yang sangat baik. tak mau ketinggalan, ternyata investasi berupa emas juga dimiliki oleh sebuah negara. nah apasih.com punya nih datanya untuk 10 negara pemiliki "Tabungan" emas terbanyak di Asia (sumber data: World Gold Council)


10. Kuwait - 79 Ton (12,3 persen dari cadangan devisa negara)



9. Thailand - 108,9 Ton (2,9 persen dari cadangan devisa negara)



8. Singapura - 127,4 Ton (2,5 persen dari cadangan devisa negara)



7. Filipina - 152,2 Ton (11 persen dari cadangan devisa negara)



6. Lebanon - 286,8 Ton (29,6 persen dari cadangan devisa negara)



5. Arab Saudi - 322,9 Ton (3,3 persen dari cadangan devisa negara)



4. Taiwan - 423,6 Ton (5 persen dari cadangan devisa negara)



3. India - 557,7 Ton (8,7 persen dari cadangan devisa negara)



2. Jepang - 765,2 Ton (3,3 persen dari cadangan devisa negara)



1. China - 1.054,1 Ton (1,6 persen dari cadangan devisa negara)
 

Kamis, 17 November 2011

(Humor) “Mengapa Ayam Menyeberang Jalan?”


Bukan hanya para ilmuwan dan tokoh dunia saja yang memberikan pernyataannya, namun para tokoh Indonesia pun tertarik untuk berpastipasi memberikan pendapatnya tentang “Mengapa ayam menyeberang jalan?”.
Berikut pendapat para tokoh Dunia & Indonesia:
·         Guru TK:
“Supaya sampai ke ujung jalan”
·         Plato:
“Untuk mencari kebaikan yang lebih baik.”
·         FBI:
“Beri saya lima menit dengan ayam itu, saya akan tahu kenapa.”
·         Aristoteles:
“Karena merupakan sifat alami dari ayam.”
·         Captain James T. Kirk:
“Karena dia ingin pergi ke tempat yang belum pernah ia datangi.”
·         Martin Luther King, Jr.:
“Saya memimpikan suatu dunia yang membebaskan semua ayam menyeberang jalan tanpa mempertanyakan kenapa.”
·         Machiavelli:
“Poin pentingnya adalah ayam menyeberang jalan! Siapa yang peduli kenapa! Akhir dari penyeberangan akan menentukan motivasi ayam itu.”
·         Freud:
“Fakta bahwa kalian semua begitu peduli pada alasan ayam itu menunjukkan ketidaknyamanan seksual kalian yang tersembunyi.”
·         George W Bush:
“Kami tidak peduli kenapa ayam itu menyeberang! Kami cuma ingin tau apakah ayam itu ada di pihak kami atau tidak, apa dia bersama kami atau melawan kami. Tidak ada pihak tengah di sini!”
·         Darwin:
“Ayam telah melalui periode waktu yang luar biasa, telah melalui seleksi alam dengan cara tertentu dan secara alami tereliminasi dengan menyeberang jalan.”
·         Einstein:
“Apakah ayam itu menyeberang jalan atau jalan yang bergerak di bawah ayam itu, itu semua tergantung pada sudut pandang kita sendiri.”
·         Nelson Mandela:
“Tidak akan pernah lagi ayam ditanyai kenapa menyeberang jalan! Dia adalah panutan yang akan saya bela sampai mati!”
·         Thabo Mbeki:
“Kita harus mencari tahu apakah memang benar ada kolerasi antara ayam dan jalan.”
·         Mugabe:
“Setelah sekian lama jalan dikuasai petani kulit putih, ayam miskin yang tertindas telah menanti terlalu lama agar jalan itu diberikan kepadanya dan sekarang dia menyeberanginya dengan dorongan ayam-ayam veteran perang. Kami bertekad mengambil alih jalan tersebut dan memberikannya pada ayam, sehingga dia bisa menyeberanginya tanpa ketakutan yang diberikan oleh pemerintahan Inggris yang berjanji akan mereformasi jalan itu. Kami tidak akan berhenti sampai ayam yang tidak punya jalan itu punya jalan untuk diseberangi dan punya kemerdekaan untuk menyeberanginya!”
·         Isaac Newton:
“Semua ayam di bumi ini kan menyeberang jalan secara tegak lurus dalam garis lurus yang tidak terbatas dalam kecepatan yang seragam, terkecuali jika ayam berhenti karena ada reaksi yang tidak seimbang dari arah berlawanan.”
·         Obama:
“Inilah awal dari suatu perbedaan”
·         Programmer J2EE:
“Tidak semua ayam dapat menyeberang jalan, maka dari itu perlu adanya interface untuk ayam yaitu nyeberangable, ayam-ayam yang ingin atau bisa menyeberang diharuskan untuk mengimplementasikan interface nyebrangable, jadi di sini sudah jelas terlihat bahwa antara ayam dengan jalan sudah loosely coupled.”
·         Flasher
“Karena pada keyframe tersebut terdapat actionscript yang bertuliskan perintah ‘GoTo And Run’ …”
·         LB Moerdani:
“Selidiki! Apakah ada unsur subversif?”
·         Sutiyoso:
“Itu ayam pasti ingin naik busway.”
·         Soekarno:
“Ia sedang mencari identitas kebangsaannya!”
·         Soeharto:
“Ayam-ayam mana yang ndak nyebrang, tak gebuk semua!
Kalo perlu ya dikebumiken saja.”
·         Habibie:
“Ayam menyeberang dikarenakan ada daya tarik gravitasi, dimana terjadi percepatan yang mengakibatkan sang ayam
mengikuti rotasi dan berpindah ke seberang jalan.”
·         Gus Dur :
“Kenapa ayam nyebrang jalan? Ngapain dipikirin? Gitu aja kok repot!”
·         Megawati:
“Ayamnya pasti ayam wong cilik. Dia jalan kaki toh?”
·         SBY:
“Ia kurang pengertian dengan kebijakan saya, Dengan ketenangan, kita harus hati-hati, jangan sampai masalah ini menjadi fitnah dan pembunuhan karakter ayam, dalam hal ini merupakan kampanye hitam yang merugikan ayam.”
·         JK:
“Itu cuma masalah miskomunikasi saja, yang penting tetap dukung mereka menjadi 7 keajaiban dunia, ketik AYAM kirim ke 9819, Gratis !”
·         Menteri:
“Persepsi dan kognisi bisa memunculkan banyak arti dan pemahaman. Menurut Profesor saya bermain persepsi bisa berbahaya. Faktanya memang begitu, seringkali kita bertengkar karena perbedaan persepsi dan kognisi. Cerita “Kenapa Ayam Menyeberang Jalan” merupakan salah satu contoh bagaimana persepsi dan kognisi orang bisa menghasilkan kesimpulan yang berbeda untuk satu hal yang sama yaitu suatu pertanyaan dengan awalan “Kenapa..”.
·         Harmoko:
“Berdasarkan petunjuk presiden.”
·         Caleg:
“Kalau saya terpilih nanti, saya akan memperjuangkan hak-hak ayam untuk bisa menyebrang dengan selamat.”
·         Desi Ratnasari:
“No comment!
·         Nia Dinata:
“Pasti mau casting ’30 Hari Mencari Ayam’ ya?”
·         Ahmad Dhani:
“Asal ayam itu mau poligami, saya rasa gak ada masalah mau nyebrang kemana juga…”
·         Cinta Laura:
“Ayam nyebrang jhalaan..?
Karena gak ada owject…biecheeck. …”
·         Julia Perez:
“Memangnya kenapa kalo ayam itu menyeberang jalan?
Karena sang jantan ada di sana!
Daripada sang betina sendirian di seberang sini, yaaahhhh dia kesana
laahh…
Cape khan pake alat bantu terus?”
·         Roy Marten:
“Ayam itu khan hanya binatang biasa, pasti bisa khilaf.. (sambil sesenggukan) .”
·         Butet Kartaredjasa:
“Lha ya jelas untuk menghindari grebekan kamtib to?”
·         Aa Gym:
“Biarkan ayam itu menyebrang jalan, jangan kita gunjingkan. Karena menggunjing itu dosa. Jagalah hati.”
·         Deddy Corbuzier:
“Saya sudah prediksi ayam itu akan menyeberang”
·         Roy Suryo:
“Ini rekayasa, kalau saya teliti dari metadata ayam tersebut bahwa ayam itu telah mengalami modifikasi sedemikian rupa sehingga jadilah dalam tanda kutep ayam yang sempurna. Jadi bahwa ayam ini adalah rekayasa adalah bhenar bahwa 100% ini adalah rekayasa.”
·         Anang:
“Aku kan sudah bilang .. Biarlah toh ayamnya juga sudah dewasa, tau mana yang baik dan mana yang buruk.”
·         Syahrini:
“Ayam yang menyeberang jalan? hmm.. Alhamdulillah yahh. Sesuatu banget..”
·         Tukul Arwana:
“Silent Plis, kita coba dengerin dulu dia mau ngomong apa. Ehm, Mas / Mbak Ayam Arwana, kenapa sih, kamu kok menyeberang jalan ?”
·         Jarwo Kwat (Wakil Presiden Rep. Mimpi):
“Aya aya wae…. De Fendi kenapa tuh ayam menyeberang jalan?”
·         Pejabat Korup:
“Ndak ada itu. Siapa yang bilang ayam itu menyebrang jalan. Harus dibuktikan dulu dong, jangan asal bicara.”